Wednesday, January 22, 2020

Pengembang Masih Kesulitan Menjual Rumah

Pameran Property Expo Semarang Januari 2020 ini, mengalami penurunan penjualan dibanding periode yang sama tahun 2019. Pameran kali ini hanya mampu menghasilkan transaksi Rp 23 miliar atau sekitar 17 unit dari tahun lalu  44 unit dengan nilai transaksi Rp 44 miliar.

Wakil Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Jateng Bidang Pertanahan, Wibowo Tedjo Sukmono mengatakan bahwa penjualan pameran kali ini masih didominasi oleh rumah tipe menengah ke bawah dengan kisaran harga di bawah Rp 750 jutaan. Sedangkan omzet yang diperoleh memang lebih sedikit, namun potensi penjualan tahun ini jauh lebih baik dari 2019.

Menurutnya, kondisi politik dan makro ekonomi Indonesia yang mulai stabil akan membuat bisnis properti tumbuh lebih baik. Kemudian, pasca pameran pihaknya juga akan melakukan follow up secara terus menerus agar pembeli yang sebelumnya tertarik bisa segera melakukan akad pembelian.

"Saya merasakan tahun ini akan jauh lebih baik dari sebelumnya. Tahun ini, suhu politik lebih stabil. Selain itu, kondisi makro ekonomi juga sama," ujarnya di sela sela pentupan pameran kemarin.

Awal tahun ini, menjadi momen yang pas bagi masyarakat untuk segera membeli rumah. Pasalnya, harga yang ada dipastikan akan naik sekitar Februari-Maret mendatang. Lagipula suku bunga KPR juga rendah yakni di kisaran 6–7 persen yang disediakan oleh bank juga menjadi peluang untuk memiliki rumah idaman keluarga. "Kenaikan suku bunga bank biasanya akan terjadi di Februari–Maret 2020 dengan kisaran kenaikan antara 5–10 persen," ujarnya.(*)

No comments:

Post a Comment